Perkuliahan 3 (28 September - 4 Oktober 2020)


Semester Ganjil Tahun Ajaran 2020/2021
Jurusan Teknik Informatika 
Keamanan Sistem Komputer C31040319 (kelas B)
Dosen Desi Rose Hertina, ST, M.KOM
 
Cindy Orella Asarya Silalahi 
 201931064
Batu Dua Puluh, Simalungun,Sumatera Utara
 
Enjoyyy..... :)))

 Keamanan Jaringan

1. Apa itu keamanan Jaringan Komputer ?

    Sistem Keamanan jaringan komputer adalah suatu sistem untuk mencegah dan mengidentifikasi penggunaan yang tidak sah dari jaringan komputer.Tujuan /Keamanan jaringan komputer/ adalah untuk mengantisipasi resiko jaringan komputer berupa bentuk ancaman fisik maupun logik baik langsung ataupun tidak langsung mengganggu aktivitas yang sedang berlangsung dalam jaringan komputer

    Satu hal yang perlu dicatat bahwa tidak ada jaringan komputer yang benar-benar aman anti dari sadap. Solusinya Anda bisa mencegahnya salah satunya dengan meningkatkan sistem keamanan jaringan. Karena sifat dari jaringan adalah untuk melakukan komunikasi dua arah dari pengirim kepada penerima dan sebaliknya. Jadi setiap komunikasi yang terkirim pada jaringan komputer bisa saja disalah gunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

    Keamanan Jaringan dan Keamanan Komputer sangatlah berhubungan,kedua nya harus saling melengkapi dan menjaga keamanannya.contohnya jika komputer tidak dikunci dan orang lain bisa menggunakannnya secara bebas maka bisa saja orang lain tersebut mencuri informasi yang ada dalam komputer kita .

2. Apa itu Gangguan ?

    Gangguan merupakan hal atau usaha yang muncul dari luar yang memiliki sifat atau bertujuan untuk melemahkan atau menghalangi secara tidak terarah.Dalam KBBI gangguan adalah :
(1) halangan; rintangan; godaan;
(2) sesuatu yang menyusahkan;
(3) hal yang menyebabkan ketidakwarasan atau ketidaknormalan (tt jiwa, kesehatan, pikiran);
(4) hal yang menyebabkan ketidaklancaran

Metode Penyerangan Dalam Jaringan Komputer

a.      BIOS Security

Sebenarnya seorang  admin direkomendasikan men-disable boot dari floppy. Atau bisa dilakukan dengan membuat password pada BIOS dan memasang boot password.
b.      Password Attack
Banyak orang menyimpan informasi pentingnya pada komputer dan seringkali sebuah password hal yang mencegah orang lain untuk melihatnya. Untuk menghindari serangan password maka sebaiknya user menggunakan password yang cukup baik. Petunjuk pemilihan password :

*         Semua password harus terdiri dari paling sedikit 7 karakter.
*    Masukkan kombinasi huruf, angka, dan tanda baca sebanyak mungkin dengan catatan bahwa password  tetap mudah untuk diingat. Salah satu caranya adalah mengkombinasikan kata-kata acak dengan tanda baca  atau dengan mengkombinasikan kata-kata dengan angka. Contoh : rasa#melon@manis, komputer0digital1, kurang<lebih>2001
*   Gunakan huruf pertama frasa yang gampang diingat. Contoh: dilarang parkir antara pukul 7 pagi hingga pukul 8 sore à dpap7php8s, tidak ada sistem yang benar-benar aman dalam konteks jaringan à tasybbadkj
*     Gunakan angka atau tanda baca untuk menggantikan huruf di password. Contoh : keberhasilan à k3b3rh45!l4n
*         Gantilah password secara teratur

c.       Malicious Code
Malicious code bisa berupa virus, trojan atau worm, biasanya berupa kode instruksi yang akan memberatkan sistem sehingga performansi sistem menurun. Cara mengantisipasinya bisa dilihat pada 6 contoh berikut :
  1. berikan kesadaran pada user tentang ancaman virus.
  2. gunakan program anti virus yang baik pada workstation, server dan gateway internet (jika punya).
  3. ajarkan dan latih user cara menggunakan program anti virus
  4. sebagai admin sebaiknya selalu mengupdate program anti-virus dan database virus
  5. Biasakan para user untuk TIDAK membuka file attachment email atau file apapun dari floppy sebelum 110 % yakin atau tidak attachment/file tsb “bersih”.
  6. Pastikan kebijakan kemanan anda up to date.
d.      Sniffer
Sniffer adalah sebuah device penyadapan komunikasi jaringan komputer dengan memanfaatkan mode premicious pada ethernet. Karena jaringan komunikasi komputer terdiri dari data biner acak maka sniffer ini biasanya memiliki penganalisis protokol sehingga data biner acak dapat dipecahkan. Fungsi sniffer bagi pengelola bisa untuk pemeliharaan jaringan, bagi orang luar bisa untuk menjebol sistem.Cara paling mudah untuk mengantisipasi Sniffer adalah menggunakan aplikasi yang secure, misal : ssh, ssl, secureftp dan lain-lain
e.       Scanner
Layanan jaringan (network service) yang berbeda berjalan pada port yang berbeda juga. Tiap layanan jaringan berjalan pada alamat jaringan tertentu (mis. 167.205.48.130) dan mendengarkan (listening) pada satu atau lebih port (antara 0 hingga 65535). Keduanya membentuk apa yang dinamakan socket  address yang mengidentifikasikan secara unik suatu layanan dalam jaringan. Port 0 hingga 1023 yang paling umum dipergunakan didefinisikan sebagai well-known number dalam konvensi UNIX dan dideskripsikan dalam RFC 1700.
            Port Scanner merupakan program yang didesain untuk menemukan layanan (service) apa saja yang dijalankan pada host jaringan. Untuk mendapatkan akses ke host, cracker harus mengetahui titik-titik kelemahan yang ada. Sebagai contoh, apabila cracker sudah mengetahui bahwa host menjalankan proses ftp server, ia dapat menggunakan kelemahan-kelemahan yang ada pada ftp server untuk mendapatkan akses. Dari bagian ini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa layanan yang tidak benar-benar diperlukan sebaiknya dihilangkan untuk memperkecil resiko keamanan yang mungkin terjadi.
            Mirip dengan port scanner pada bagian sebelumnya, network scanner memberikan informasi mengenai sasaran yang dituju, misalnya saja sistem operasi yang dipergunakan, layanan jaringan yang aktif, jenis mesin yang terhubung ke network, serta konfigurasi jaringan. Terkadang, network scanner juga mengintegrasikan port scanner dalam aplikasinya. Tool ini berguna untuk mencari informasi mengenai target sebanyak mungkin sebelum melakukan serangan yang sebenarnya. Dengan mengetahui kondisi dan konfigurasi jaringan, seseorang akan lebih mudah masuk dan merusak sistem.
            Contoh scanner : Nmap, Netcat, NetScan Tools Pro 2000, SuperScan
f.       Spoofing
Spoofing (penyamaran) biasa dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab untuk menggunakan fasilitas dan resource sistem. Spoofing adalah teknik melakukan penyamaran sehingga terdeteksi sebagai identitas yang bukan sebenarnya, misal : menyamar sebagai IP tertentu, nama komputer bahkan e-mail address tertentu. Antisipasinya dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi firewall.

g.      Denial of Service
Denial of Service (DoS) merupakan serangan dimana suatu pihak mengekploitasi aspek dari suite Internet Protocol untuk menghalangi akses pihak yang berhak atas informasi atau sistem yang diserang.  Hole yang memungkinkan DoS berada dalam kategori C, yang berada dalam prioritas rendah. Serangan ini  biasanya didasarkan pada sistem operasi yang dipergunakan. Artinya, hole ini berada di dalam bagian  jaringan dari sistem operasi itu sendiri. Ketika hole macam ini muncul, hole ini harus diperbaiki oleh  pemilik software tersebut atau di-patch oleh vendor yang mengeluarkan sistem operasi tersebut. Contoh dari serangan ini adalah TCP SYN dimana permintaan koneksi jaringan dikirimkan ke server dalam jumlah yang sangat besar. Akibatnya server dibanjiri permintaan koneksi dan menjadi lambat atau bahkan tidak dapat dicapai sama sekali. Hole ini terdapat nyaris di semua sistem operasi yang menjalankan TCP/IP  untuk berkomunikasi di internet. Hal ini tampaknya menjadi masalah yang terdapat di dalam desain suite  TCP/IP, dan merupakan sesuatu yang tidak mudah diselesaikan.
Dalam serangan DoS, sesorang dapat melakukan sesuatu yang mengganggu kinerja dan operasi jaringan atau server. Akibat dari serangan ini adalah lambatnya server atau jaringan dalam merespons, atau bahkan bisa menyebabkan crash. Serangan DoS mengganggu user yang sah untuk mendapatkan layanan yang sah, namun tidak memungkinkan cracker masuk ke dalam sistem jaringan yang ada. Namun, serangan semacam ini terhadap server yang menangani kegiatan e-commerce akan dapat berakibat kerugian dalam bentuk  finansial.
h.      Hacker
 Orang yang secara diam-diam mempelajari sistem yang biasanya sukar dimengerti untuk kemudian mengelolanya dan men-share hasil ujicoba yang dilakukannya.
Hacker tidak merusak system
Craker
Orang yang secara diam-diam mempelajari sistem dengam maksud jahat, Muncul karena sifat dasar manusia yang selalu ingin  membangun (salah satunya merusak)
Ciri-ciri cracker :
1)      Bisa membuat program C, C++ atau pearl
2)      Memiliki pengetahuan TCP/IP
3)      Menggunakan internet lebih dari 50 jam per-bulan
4)      Menguasai sistem operasi UNIX atau VMS
5)      Suka mengoleksi software atau hardware lama
6)      Terhubung ke internet untuk menjalankan aksinya
7)      Melakukan aksinya pada malam hari, dengan alasan waktu yang memungkinkan, jalur komunikasi tidak padat, tidak mudah diketahui orang lain
Penyebab cracker melakukan penyerangan :
1)      spite, kecewa, balas dendam
2)      sport, petualangan
3)      profit, mencari keuntungan dari imbalan orang lain
4)      stupidity, mencari perhatian
5)      cruriosity, mencari perhatian
6)      politics, alasan politis

 

  3. CARA PENGAMANAN JARINGAN KOMPUTER :

1.      Autentikasi
Proses pengenalan peralatan, sistem operasi, kegiatan, aplikasi dan identitas user yang terhubung dengan jaringan komputer Autentikasi dimulai pada saat user login ke jaringan dengan cara memasukkan password
a.      Tahapan Autentikasi
1)      Autentikasi untuk mengetahui lokasi dari peralatan pada suatu simpul jaringan (data link layer dan  network layer)
2)      Autentikasi untuk mengenal sistem operasi yang terhubung ke jaringan (transportlayer)
3)      Autentikasi untuk mengetahui fungsi/proses yang sedang terjadi di suatu simpul jaringan (session dan presentation layer
4)      Autentikasi untuk mengenali user dan aplikasi yang digunakan (application layer)

Gambar 1. ilustrasi resiko keamanan Jaringan
pada saat tahap autentifikasi
b.    macam-macam autentikasi
1)      Autentikasi Basic
Autentikasi standar yang didukung oleh semua browser, tetapi tidak melakukan enkripsi data. Autentikasi ini juga dapat berjalan pada koneksi SSL (Secure Socket Layer). Autentikasi basic dapat dibagi menjadi 3 bagian :
·         Autentikasi basic HTTP : menggunakan teknik base64-encoding diaplikasikan untuk username dan password. Autentikasi jenis ini dipakai untuk membatasi akses ke halaman-halaman suatu web.
·         Autentikasi basic berbasis password : untuk pengguna pertama kalinya mengakses direktori yang dilindungi, maka ia harus terlebih dahulu menuliskan nama dan password ke dalam sebuah form yang muncul dalam bentuk window pop up. Jika nama dan password pengguna ini diizinkan untuk mengakses, maka browser berhak mengakses ke direktori ini selama sisa sesi browsing.
Autentikasi basic berbasis Host : untuk pembatasan akses berdasarkan host klien (nama domain) seperti alamat IP klien yang dipakai untuk mengakses server adalah  172.20.173.15.
·         Autentikasi Digest
Autentikasi di mana browser melakukan enkripsi password sebelum mengirimkannya ke server. Akan tetapi kendalanya tidak semua browser mendukungnya.
·         Autentikasi Form
Seperti halnya pada autentikasi basic, hanya saja server web mengirimkan login form berbasis HTML biasa dan bukan menggunakan form built-in browser (bukan berbasis Servlet atau JSP). Username (nama pengguna) dan Password (kata sandi) dikirim sebagai variabel form biasa.
·         Autentikasi Certificate
User atau pengguna perlu menyediakan certificate public key untuk autentikasi. Namun agak sulit diterapkannya, akan tetapi menyediakan tingkat keamanan yang tinggi.



2.      Enkripsi
Teknik pengkodean data yang berguna untuk menjaga data / file baik di dalam komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak dikehendaki Enkripsi diperlukan untuk menjaga kerahasiaan data


Gambar 1. ilustrasi resiko keamanan Jaringan pada saat tahap enkripsi


a.      Enkripsi Untuk Keamanan Data Pada Jaringan
Salah satu hal yang penting dalam komunikasi menggunakan computer untuk menjamin kerahasian data adalah enkripsi. Enkripsi dalah sebuah proses yang melakukan perubahan sebuah kode dari yang bisa dimengerti menjadi sebuah kode yang tidak bisa dimengerti (tidak terbaca). Enkripsi dapat diartikan sebagai kode atau chiper. Sebuah sistem pengkodean menggunakan suatu table atau kamus yang telah didefinisikan untuk mengganti kata dari informasi atau yang merupakan bagian dari informasi yang dikirim. Sebuah chiper menggunakan suatu algoritma yang dapat mengkodekan semua aliran data (stream) bit dari sebuah pesan menjadi cryptogram yang tidak dimengerti (unitelligible). Karena teknik cipher merupakan suatu sistem yang telah siap untuk di automasi, maka teknik ini digunakan dalam sistem keamanan komputer dan network.
Pada bagian selanjutnya kita akan membahas berbagai macam teknik enkripsi yang biasa digunakan dalam sistem sekuriti dari sistem komputer dan network.
1)      Enkripsi Konvensional.
Proses enkripsi ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Plain teks -> Algoritma Enkripsi -> Cipher teks ->Algoritma Dekrispsi -> Plain teks
User A |                                                       | User B
|----------------------Kunci (Key) --------------------|
Gambar 3
Informasi asal yang dapat di mengerti di simbolkan oleh Plain teks, yang kemudian oleh algoritma Enkripsi diterjemahkan menjadi informasi yang tidak dapat untuk dimengerti yang disimbolkan dengan cipher teks. Proses enkripsi terdiri dari dua yaitu algoritma dan kunci. Kunci biasanya merupakan suatu string bit yang pendek yang mengontrol algoritma. Algoritma enkripsi akan menghasilkan hasil yang berbeda tergantung pada kunci yang digunakan. Mengubah kunci dari enkripsi akan mengubah output dari algortima enkripsi.
a)      Enkripsi Konvensional
Yang dibutuhkan untuk bekerja :
·         Algoritma yang sama dengan kunci yang sama dapat digunakan untuk proses dekripsi - enkripsi.
·         Pengirim dan penerima harus membagi algoritma dan kunci yang sama.
Yang dibutuhkan untuk keamanan :
·         Kunci harus dirahasiakan.
·         Adalah tidak mungkin atau sangat tidak praktis untuk menerjemahkan informasi yang telah dienkripsi.
·         Pengetahuan tentang algoritma dan sample dari kata yang terenkripsi tidak mencukupi untu menentukan kunc.
2)      Enkripsi Public-Key
Salah satu yang menjadi kesulitan utama dari enkripsi konvensional adalah perlunya untuk mendistribusikan kunci yang digunakan dalam keadaan aman. Sebuah cara yang tepat telah diketemukan untuk mengatasi kelemahan ini dengan suatu model enkripsi yang secara mengejutkan tidak memerlukan sebuah kunci untuk didistribusikan. Metode ini dikenal dengan nama enkripsi public-key dan pertama kali diperkenalkan pada tahun 1976.
Plain teks -> Algoritma Enkripsi -> Cipher teks -> Algoritma Dekrispsi -> Plain teks
User A |                                                       | User B
                                                       Private Key B ----|
|----------------------Kunci (Key) --------------------|

Gambar 2
Algoritma tersebut seperti yang digambarkan pada gambar diatas. Untuk enkripsi konvensional, kunci yang digunakan pada prosen enkripsi dan dekripsi adalah sama. Tetapi ini bukanlah kondisi sesungguhnya yang diperlukan. Namun adalah dimungkinkan untuk membangun suatu algoritma yang menggunakan satu kunci untuk enkripsi dan pasangannya, kunci yang berbeda, untuk dekripsi. Lebih jauh lagi adalah mungkin untuk menciptakan suatu algoritma yang mana pengetahuan tentang algoritma enkripsi ditambah kunci enkripsi tidak cukup untuk menentukan kunci dekrispi. Sehingga teknik berikut ini akan dapat dilakukan :
a)      Masing - masing dari sistem dalam network akan menciptakan sepasang kunci yang digunakan untuk enkripsi dan dekripsi dari informasi yang diterima.
b)      Masing - masing dari sistem akan menerbitkan kunci enkripsinya ( public key ) dengan memasang dalam register umum atau file, sedang pasangannya tetap dijaga sebagai kunci pribadi ( private key ).
c)      Jika A ingin mengisim pesan kepada B, maka A akan mengenkripsi pesannya dengan kunci publik dari B.
d)     Ketika B menerima pesan dari A maka B akan menggunakan kunci privatenya untuk mendeskripsi pesan dari A.  
Enkripsi Public Key
Yang dibutuhkan untuk bekerja :
  1. Algoritma yang digunakan untuk enkripsi dan dekripsi dengan sepasang kunci, satu untuk enkripsi satu untuk dekripsi.
  2. Pengirim dan penerima harus mempunyai sepasang kunci yang cocok.
Yang dibutuhkan untuk keamanan :
  1. Salah satu dari kunci harus dirahasiakan.
  2. Adalah tidak mungkin atau sangat tidak praktis untuk menerjemahkan informasi yang telah dienkripsi.
  3. Pengetahuan tentang algoritma dan sample dari kata yang terenkripsi tidak mencukupi untu menentukan kunci. 

    4.level pengamanan komputer , yaitu:

    1. Keamanan Level 0, merupakan keamanan fisik (Physical Security) atau keamanan tingkat awal. Apabila keamanan fisik sudah terjaga maka keamanan di dalam computer juga akan terjaga.

    2. Keamanan Level 1, terdiri dari database security, data security, dan device security. Pertama dari pembuatan database dilihat apakah menggunakan aplikasi yang sudah diakui keamanannya. Selanjutnya adalah memperhatikan data security yaitu pendesainan database, karena pendesain database harus memikirkan kemungkinan keamanan dari database. Terakhir adalah device security yaitu adalah yang dipakai untuk keamanan dari database tersebut.

    3. Keamanan Level 2, yaitu keamanan dari segi keamanan jaringan. Keamanan ini sebagai tindak lanjut dari keamanan level 1.

    4. Keamanan Level 3, merupakan information security. Informasi – informasi seperti kata sandi yang dikirimkan kepada teman atau file – file yang penting, karena takut ada orang yang tidak sah mengetahui informasi tersebut.

    5. Keamanan Level 4, keamanan ini adalah keseluruhan dari keamanan level 1 sampai level 3. Apabila ada satu dari keamanan itu tidak terpenuhi maka keamanan level 4 juga tidak terpenuhi.
 
 
Demikiaan yang dapat saya jelaskan,Semoga Bermanfaat
Terimakasih :)

 

1    201831013    AGIL BINTORO SANDY
https://agilbsandy.wordpress.com
2    201831024    HUSNUZAN HIDAYAT PRATAMA ABBAS
https://tamamasbro.wixsite.com/home
3    201831034    ALASAN FOWORENZES SINAGA
https://alasanfsinaga.blogspot.com/2020/09/alasan-f-sinaga-201831034-keamanan.html
4    201831043    DHANI OKTAVIAN ELFARABY
https://dhanioktavianelfaraby.blogspot.com
5    201831054    SULKIFLI
https://zlkfli07.blogspot.com/?m=1
6    201831055    ANNISA NURUL FAHIRA
https://keamanansistemkomputerfahira.blogspot.com/2020/09/keamanan-sistem-komputer.html
7    201831064    ARDIANSYAH
8    201831065    ARIO NUGROHO https://arionugroho112233.blogspot.com/?m=1
9    201831075    BRIGITA TIORA https://sobatksk.blogspot.com
10    201831086    DENNY WAHYU PRIYAMBODO https://kalkulus1berenang.blogspot.com/2020/09/keamanan-sistem-komputer-2.html
11    201831091    MELANTHON JOSSE SIRAIT https://melanthonsirait.blogspot.com/2020/09/keamanan-sistem-komputer-perkuliahan-2.html
12    201831095    MUHAMMAD FEBRIANSYAH
13    201831116    ZAHIER MUHAMMAD PELU
https://zahierp-itpln.blogspot.com/
14    201831117    SANDY.T.LAITUPA
https://sandylaitupa2.blogspot.com/2020/09/ksk_23.html?m=1
15    201831127    ALAN AKBAR
https://alanakbar22.blogspot.com/
16    201831148    LAILIL AYU FITRIYAH
https://lailil148.blogspot.com/?m=1
17    201831152    CHARLIE RAJA SAMUEL SIAHAAN https://charliestory26.blogspot.com/
18    201931018    ATHALLA NAUFAL JAFAR
19    201931026    M.FIRDAUS
https://firdausmhd264.blogspot.com
20    201931038    ANGELIA AYUYOLANDA S  https://keamanansistemkompas.blogspot.com/
21    201931039    MUHAMMAD FAISAL
https://jalanbaruuntuk90.blogspot.com/?m=1
22    201931048    ACHMAD DWI NUSANTORO https://19048ksk.blogspot.com/?m=1
23    201931064    CINDY ORELLA ASARYA SILALAHI https://asaryaslh.blogspot.com
24    201931066    NUR ISMI NADIAH https://nurisminadiahh.blogspot.com/?m=1
25    201931072    RICKY MARNAEK SIBARANI https://rickymarneksibarani.blogspot.com/
26    201931074    MELANI YUNISA BAITANG https://melaniyunisa.blogspot.com/?m=1
27    201931085    YUSRIL NAUVALLY RISKY https://yusrilksk.blogspot.com/
28    201931096    ANDI BATARI SALMIN https://abatarisalmin.blogspot.com/?m=1
29    201931100    NELLY YULIA https://keamanansistemkomputerr.blogspot.com/
30    201931111    FIRYAL FAHIRA S. AGAM https://ksk-b111.blogspot.com/?m=1
31    201931121    ANGELA PRASETYO
angelaprasetyo00.blogspot.com
32    201931142    FIRDAUS YOGA ANGGORO https://tugasblogidentitas.blogspot.com/
33    201931156    MUHAMMAD BHAHRY HAKIKI(bhahryksk.blogspot.com)
34    201931157    ABDUL HADI SADIK http://hadisadik0227.blogspot.com/2020/09/pertemuan-2.html?m=1
35    201931167    DWI SAMSIARTO
doeysam.blogspot.com/2020/09/1_22.html
36    201931169    YOHANES TRI SUGIARTO
https://tugasyohanes.blogspot.com/?m=1
37    201931171    MUHAMMAD ALDI IRFAN
https://201931171aldi.blogspot.com/
38    201931173    MUHAMMAD AGUM BRILIANTO https://201931173agum.blogspot.com/
39    201931175    MUHAMMAD MA'RUF
https://marufksk1.blogspot.com/
40    201931272    LILIES CAHYANTI
http://berbagiilmu-informatika.blogspot.com
41.201931018 Athalla Naufal Jafar
https://athallanaufaljafarksk.blogspot.com/2020/11/keamanan-sistem-komputer_10.html


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perkuliahan 2 (21-27 September 2020)

Perkuliahan 7 (25 Oktober 2020)