Semester Ganjil Tahun Ajaran 2020/2021
Jurusan Teknik Informatika
Keamanan Sistem Komputer C31040319 (kelas B)
Dosen Desi Rose Hertina, ST, M.KOM
Cindy Orella Asarya Silalahi
201931064
Batu Dua Puluh, Simalungun,Sumatera Utara
Enjoyyy..... :)))
Keamanan Jaringan
1. Apa itu keamanan Jaringan Komputer ?
Sistem Keamanan jaringan komputer
adalah suatu sistem untuk mencegah dan mengidentifikasi penggunaan yang
tidak sah dari jaringan komputer.Tujuan /Keamanan jaringan komputer/
adalah untuk mengantisipasi resiko jaringan komputer berupa bentuk
ancaman fisik maupun logik baik langsung ataupun tidak langsung
mengganggu aktivitas yang sedang berlangsung dalam jaringan komputer
Satu hal yang perlu dicatat bahwa tidak ada jaringan komputer yang
benar-benar aman anti dari sadap. Solusinya Anda bisa mencegahnya salah
satunya dengan meningkatkan sistem keamanan jaringan. Karena sifat dari
jaringan adalah untuk melakukan komunikasi dua arah dari pengirim kepada
penerima dan sebaliknya. Jadi setiap komunikasi yang terkirim pada
jaringan komputer bisa saja disalah gunakan oleh orang yang tidak
bertanggung jawab.
Keamanan Jaringan dan Keamanan Komputer sangatlah berhubungan,kedua nya harus saling melengkapi dan menjaga keamanannya.contohnya jika komputer tidak dikunci dan orang lain bisa menggunakannnya secara bebas maka bisa saja orang lain tersebut mencuri informasi yang ada dalam komputer kita .
2. Apa itu Gangguan ?
Gangguan merupakan hal atau usaha yang muncul dari luar yang memiliki
sifat atau bertujuan untuk melemahkan atau menghalangi secara tidak
terarah.Dalam KBBI gangguan adalah :
(1) halangan; rintangan; godaan;
(2) sesuatu yang menyusahkan;
(3) hal yang menyebabkan ketidakwarasan atau ketidaknormalan (tt jiwa, kesehatan, pikiran);
(4) hal yang menyebabkan ketidaklancaran
Metode Penyerangan Dalam Jaringan Komputer
a.
BIOS Security
Sebenarnya
seorang admin direkomendasikan men-disable
boot dari floppy. Atau bisa dilakukan dengan membuat password pada BIOS dan
memasang boot password.
b.
Password Attack
Banyak
orang menyimpan informasi pentingnya pada komputer dan seringkali sebuah
password hal yang mencegah orang lain untuk melihatnya. Untuk menghindari
serangan password maka sebaiknya user menggunakan password yang cukup baik.
Petunjuk pemilihan password :
*
Semua
password harus terdiri dari paling sedikit 7 karakter.
* Masukkan
kombinasi huruf, angka, dan tanda baca sebanyak mungkin dengan catatan bahwa
password tetap mudah untuk diingat.
Salah satu caranya adalah mengkombinasikan kata-kata acak dengan tanda
baca atau dengan mengkombinasikan
kata-kata dengan angka. Contoh : rasa#melon@manis, komputer0digital1,
kurang<lebih>2001
* Gunakan
huruf pertama frasa yang gampang diingat. Contoh: dilarang parkir antara pukul
7 pagi hingga pukul 8 sore à
dpap7php8s, tidak ada sistem yang benar-benar aman dalam konteks jaringan à tasybbadkj
* Gunakan
angka atau tanda baca untuk menggantikan huruf di password. Contoh :
keberhasilan à
k3b3rh45!l4n
*
Gantilah password secara teratur
c.
Malicious Code
Malicious
code bisa berupa virus, trojan atau worm, biasanya berupa kode instruksi yang
akan memberatkan sistem sehingga performansi sistem menurun. Cara
mengantisipasinya bisa dilihat pada 6 contoh berikut :
- berikan
kesadaran pada user tentang ancaman virus.
- gunakan
program anti virus yang baik pada workstation, server dan gateway internet
(jika punya).
- ajarkan
dan latih user cara menggunakan program anti virus
- sebagai
admin sebaiknya selalu mengupdate program anti-virus dan database virus
- Biasakan
para user untuk TIDAK membuka file attachment email atau file apapun dari
floppy sebelum 110 % yakin atau tidak attachment/file tsb “bersih”.
- Pastikan
kebijakan kemanan anda up to date.
d.
Sniffer
Sniffer adalah sebuah device
penyadapan komunikasi jaringan komputer dengan memanfaatkan mode premicious
pada ethernet. Karena jaringan komunikasi komputer terdiri dari data biner acak
maka sniffer ini biasanya memiliki penganalisis protokol sehingga data biner
acak dapat dipecahkan. Fungsi sniffer bagi pengelola bisa untuk pemeliharaan
jaringan, bagi orang luar bisa untuk menjebol sistem.Cara paling mudah untuk
mengantisipasi Sniffer adalah menggunakan aplikasi yang secure, misal : ssh,
ssl, secureftp dan lain-lain
e.
Scanner
Layanan
jaringan (network service) yang berbeda berjalan pada port yang berbeda juga.
Tiap layanan jaringan berjalan pada alamat jaringan tertentu (mis.
167.205.48.130) dan mendengarkan (listening) pada satu atau lebih port (antara
0 hingga 65535). Keduanya membentuk apa yang dinamakan socket address yang mengidentifikasikan secara unik
suatu layanan dalam jaringan. Port 0 hingga 1023 yang paling umum dipergunakan
didefinisikan sebagai well-known number
dalam konvensi UNIX dan dideskripsikan dalam RFC 1700.
Port Scanner merupakan program yang
didesain untuk menemukan layanan (service) apa saja yang dijalankan pada host
jaringan. Untuk mendapatkan akses ke host, cracker harus mengetahui titik-titik
kelemahan yang ada. Sebagai contoh, apabila cracker sudah mengetahui bahwa host
menjalankan proses ftp server, ia dapat menggunakan kelemahan-kelemahan yang
ada pada ftp server untuk mendapatkan akses. Dari bagian ini kita dapat mengambil
kesimpulan bahwa layanan yang tidak benar-benar diperlukan sebaiknya
dihilangkan untuk memperkecil resiko keamanan yang mungkin terjadi.
Mirip dengan port scanner pada
bagian sebelumnya, network scanner memberikan informasi mengenai sasaran yang
dituju, misalnya saja sistem operasi yang dipergunakan, layanan jaringan yang
aktif, jenis mesin yang terhubung ke network, serta konfigurasi jaringan.
Terkadang, network scanner juga mengintegrasikan port scanner dalam
aplikasinya. Tool ini berguna untuk mencari informasi mengenai target sebanyak
mungkin sebelum melakukan serangan yang sebenarnya. Dengan mengetahui kondisi
dan konfigurasi jaringan, seseorang akan lebih mudah masuk dan merusak sistem.
Contoh scanner : Nmap, Netcat, NetScan Tools Pro 2000, SuperScan
f.
Spoofing
Spoofing
(penyamaran) biasa dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab untuk
menggunakan fasilitas dan resource sistem. Spoofing adalah teknik melakukan
penyamaran sehingga terdeteksi sebagai identitas yang bukan sebenarnya, misal :
menyamar sebagai IP tertentu, nama komputer bahkan e-mail address tertentu.
Antisipasinya dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi firewall.
g. Denial of Service
Denial of
Service (DoS) merupakan serangan dimana suatu pihak mengekploitasi aspek dari
suite Internet Protocol untuk menghalangi akses pihak yang berhak atas
informasi atau sistem yang diserang.
Hole yang memungkinkan DoS berada dalam kategori C, yang berada dalam
prioritas rendah. Serangan ini biasanya
didasarkan pada sistem operasi yang dipergunakan. Artinya, hole ini berada di
dalam bagian jaringan dari sistem
operasi itu sendiri. Ketika hole macam ini muncul, hole ini harus diperbaiki
oleh pemilik software tersebut atau
di-patch oleh vendor yang mengeluarkan sistem operasi tersebut. Contoh dari
serangan ini adalah TCP SYN dimana permintaan koneksi jaringan dikirimkan ke
server dalam jumlah yang sangat besar. Akibatnya server dibanjiri permintaan
koneksi dan menjadi lambat atau bahkan tidak dapat dicapai sama sekali. Hole
ini terdapat nyaris di semua sistem operasi yang menjalankan TCP/IP untuk berkomunikasi di internet. Hal ini
tampaknya menjadi masalah yang terdapat di dalam desain suite TCP/IP, dan merupakan sesuatu yang tidak
mudah diselesaikan.
Dalam
serangan DoS, sesorang dapat melakukan sesuatu yang mengganggu kinerja dan
operasi jaringan atau server. Akibat dari serangan ini adalah lambatnya server
atau jaringan dalam merespons, atau bahkan bisa menyebabkan crash. Serangan DoS
mengganggu user yang sah untuk mendapatkan layanan yang sah, namun tidak
memungkinkan cracker masuk ke dalam sistem jaringan yang ada. Namun, serangan
semacam ini terhadap server yang menangani kegiatan e-commerce akan dapat
berakibat kerugian dalam bentuk
finansial.
h.
Hacker
Orang yang secara diam-diam mempelajari sistem
yang biasanya sukar dimengerti untuk kemudian mengelolanya dan men-share hasil
ujicoba yang dilakukannya.
Hacker tidak merusak
system
Craker
Orang yang secara
diam-diam mempelajari sistem dengam maksud jahat, Muncul karena sifat dasar
manusia yang selalu ingin membangun
(salah satunya merusak)
Ciri-ciri
cracker :
1)
Bisa
membuat program C, C++ atau pearl
2)
Memiliki
pengetahuan TCP/IP
3)
Menggunakan
internet lebih dari 50 jam per-bulan
4)
Menguasai
sistem operasi UNIX atau VMS
5)
Suka
mengoleksi software atau hardware lama
6)
Terhubung
ke internet untuk menjalankan aksinya
7)
Melakukan
aksinya pada malam hari, dengan alasan waktu yang memungkinkan, jalur
komunikasi tidak padat, tidak mudah diketahui orang lain
Penyebab
cracker melakukan penyerangan :
1)
spite,
kecewa, balas dendam
2)
sport,
petualangan
3)
profit,
mencari keuntungan dari imbalan orang lain
4)
stupidity,
mencari perhatian
5)
cruriosity,
mencari perhatian
6)
politics,
alasan politis
3. CARA
PENGAMANAN JARINGAN KOMPUTER :
1.
Autentikasi
Proses pengenalan
peralatan, sistem operasi, kegiatan, aplikasi dan identitas user yang terhubung
dengan jaringan komputer Autentikasi dimulai pada saat user login ke jaringan
dengan cara memasukkan password
a.
Tahapan
Autentikasi
1)
Autentikasi untuk mengetahui lokasi dari peralatan
pada suatu simpul jaringan (data link layer dan
network layer)
2)
Autentikasi untuk mengenal sistem operasi yang
terhubung ke jaringan (transportlayer)
3)
Autentikasi untuk mengetahui fungsi/proses yang
sedang terjadi di suatu simpul jaringan (session dan presentation layer
4)
Autentikasi untuk mengenali user dan aplikasi yang
digunakan (application layer)
Gambar 1. ilustrasi
resiko keamanan Jaringan
pada saat tahap
autentifikasi
b. macam-macam
autentikasi
1)
Autentikasi Basic
Autentikasi
standar yang didukung oleh semua browser, tetapi tidak melakukan enkripsi data.
Autentikasi ini juga dapat berjalan pada koneksi SSL (Secure Socket Layer).
Autentikasi basic dapat dibagi menjadi 3 bagian :
·
Autentikasi
basic HTTP : menggunakan teknik base64-encoding diaplikasikan untuk
username dan password. Autentikasi jenis ini dipakai untuk membatasi akses ke
halaman-halaman suatu web.
·
Autentikasi
basic berbasis password : untuk pengguna pertama kalinya mengakses direktori
yang dilindungi, maka ia harus terlebih dahulu menuliskan nama dan password ke
dalam sebuah form yang muncul dalam bentuk window pop up. Jika nama dan
password pengguna ini diizinkan untuk mengakses, maka browser berhak mengakses
ke direktori ini selama sisa sesi browsing.
Autentikasi
basic berbasis Host : untuk pembatasan akses berdasarkan host klien (nama
domain) seperti alamat IP klien yang dipakai untuk mengakses server adalah 172.20.173.15.
·
Autentikasi
Digest
Autentikasi
di mana browser melakukan enkripsi password sebelum mengirimkannya ke server.
Akan tetapi kendalanya tidak semua browser mendukungnya.
·
Autentikasi
Form
Seperti
halnya pada autentikasi basic, hanya saja server web mengirimkan login form
berbasis HTML biasa dan bukan menggunakan form built-in browser (bukan berbasis
Servlet atau JSP). Username (nama pengguna) dan Password (kata sandi) dikirim
sebagai variabel form biasa.
·
Autentikasi
Certificate
User
atau pengguna perlu menyediakan certificate public key untuk autentikasi. Namun
agak sulit diterapkannya, akan tetapi menyediakan tingkat keamanan yang tinggi.
2.
Enkripsi
Teknik pengkodean data
yang berguna untuk menjaga data / file baik di dalam komputer maupun pada jalur
komunikasi dari pemakai yang tidak dikehendaki Enkripsi diperlukan untuk
menjaga kerahasiaan data
Gambar 1. ilustrasi
resiko keamanan Jaringan pada saat tahap enkripsi
a.
Enkripsi
Untuk Keamanan Data Pada Jaringan
Salah satu hal yang penting dalam
komunikasi menggunakan computer untuk menjamin kerahasian data adalah enkripsi.
Enkripsi dalah sebuah proses yang melakukan perubahan sebuah kode dari yang bisa
dimengerti menjadi sebuah kode yang tidak bisa dimengerti (tidak terbaca).
Enkripsi dapat diartikan sebagai kode atau chiper. Sebuah sistem pengkodean
menggunakan suatu table atau kamus yang telah didefinisikan untuk mengganti
kata dari informasi atau yang merupakan bagian dari informasi yang dikirim.
Sebuah chiper menggunakan suatu algoritma yang dapat mengkodekan semua aliran
data (stream) bit dari sebuah pesan menjadi cryptogram yang tidak dimengerti
(unitelligible). Karena teknik cipher merupakan suatu sistem yang telah siap
untuk di automasi, maka teknik ini digunakan dalam sistem keamanan komputer dan
network.
Pada
bagian selanjutnya kita akan membahas berbagai macam teknik enkripsi yang biasa
digunakan dalam sistem sekuriti dari sistem komputer dan network.
1)
Enkripsi
Konvensional.
Proses
enkripsi ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Plain teks ->
Algoritma Enkripsi -> Cipher teks ->Algoritma Dekrispsi -> Plain teks
User A |
|
User B
|----------------------Kunci (Key) --------------------|
Gambar 3
Informasi
asal yang dapat di mengerti di simbolkan oleh Plain teks, yang kemudian oleh
algoritma Enkripsi diterjemahkan menjadi informasi yang tidak dapat untuk
dimengerti yang disimbolkan dengan cipher teks. Proses enkripsi terdiri dari
dua yaitu algoritma dan kunci. Kunci biasanya merupakan suatu string bit yang
pendek yang mengontrol algoritma. Algoritma enkripsi akan menghasilkan hasil
yang berbeda tergantung pada kunci yang digunakan. Mengubah kunci dari enkripsi
akan mengubah output dari algortima enkripsi.
a)
Enkripsi
Konvensional
Yang dibutuhkan untuk bekerja :
·
Algoritma
yang sama dengan kunci yang sama dapat digunakan untuk proses dekripsi -
enkripsi.
·
Pengirim
dan penerima harus membagi algoritma dan kunci yang sama.
Yang dibutuhkan untuk
keamanan :
·
Kunci
harus dirahasiakan.
·
Adalah
tidak mungkin atau sangat tidak praktis untuk menerjemahkan informasi yang
telah dienkripsi.
·
Pengetahuan
tentang algoritma dan sample dari kata yang terenkripsi tidak mencukupi untu
menentukan kunc.
2)
Enkripsi
Public-Key
Salah
satu yang menjadi kesulitan utama dari enkripsi konvensional adalah perlunya
untuk mendistribusikan kunci yang digunakan dalam keadaan aman. Sebuah cara
yang tepat telah diketemukan untuk mengatasi kelemahan ini dengan suatu model
enkripsi yang secara mengejutkan tidak memerlukan sebuah kunci untuk
didistribusikan. Metode ini dikenal dengan nama enkripsi public-key dan pertama
kali diperkenalkan pada tahun 1976.
Plain teks ->
Algoritma Enkripsi -> Cipher teks -> Algoritma Dekrispsi -> Plain teks
User A |
|
User B
Private
Key B ----|
|----------------------Kunci (Key) --------------------|
Gambar 2
Algoritma
tersebut seperti yang digambarkan pada gambar diatas. Untuk enkripsi
konvensional, kunci yang digunakan pada prosen enkripsi dan dekripsi adalah
sama. Tetapi ini bukanlah kondisi sesungguhnya yang diperlukan. Namun adalah
dimungkinkan untuk membangun suatu algoritma yang menggunakan satu kunci untuk
enkripsi dan pasangannya, kunci yang berbeda, untuk dekripsi. Lebih jauh lagi
adalah mungkin untuk menciptakan suatu algoritma yang mana pengetahuan tentang
algoritma enkripsi ditambah kunci enkripsi tidak cukup untuk menentukan kunci
dekrispi. Sehingga teknik berikut ini akan dapat dilakukan :
a)
Masing
- masing dari sistem dalam network akan menciptakan sepasang kunci yang
digunakan untuk enkripsi dan dekripsi dari informasi yang diterima.
b)
Masing
- masing dari sistem akan menerbitkan kunci enkripsinya ( public key ) dengan
memasang dalam register umum atau file, sedang pasangannya tetap dijaga sebagai
kunci pribadi ( private key ).
c)
Jika
A ingin mengisim pesan kepada B, maka A akan mengenkripsi pesannya dengan kunci
publik dari B.
d)
Ketika
B menerima pesan dari A maka B akan menggunakan kunci privatenya untuk
mendeskripsi pesan dari A.
Enkripsi
Public Key
Yang dibutuhkan untuk bekerja :
- Algoritma
yang digunakan untuk enkripsi dan dekripsi dengan sepasang kunci, satu
untuk enkripsi satu untuk dekripsi.
- Pengirim
dan penerima harus mempunyai sepasang kunci yang cocok.
Yang
dibutuhkan untuk keamanan :
- Salah
satu dari kunci harus dirahasiakan.
- Adalah
tidak mungkin atau sangat tidak praktis untuk menerjemahkan informasi yang
telah dienkripsi.
- Pengetahuan
tentang algoritma dan sample dari kata yang terenkripsi tidak mencukupi
untu menentukan kunci.
4.level pengamanan komputer , yaitu:
1. Keamanan Level 0, merupakan keamanan fisik (Physical Security)
atau keamanan tingkat awal. Apabila keamanan fisik sudah terjaga maka
keamanan di dalam computer juga akan terjaga.
2. Keamanan Level 1, terdiri dari database security, data security, dan
device security. Pertama dari pembuatan database dilihat apakah
menggunakan aplikasi yang sudah diakui keamanannya. Selanjutnya adalah
memperhatikan data security yaitu pendesainan database, karena pendesain
database harus memikirkan kemungkinan keamanan dari database. Terakhir
adalah device security yaitu adalah yang dipakai untuk keamanan dari
database tersebut.
3. Keamanan Level 2, yaitu keamanan dari segi keamanan jaringan. Keamanan ini sebagai tindak lanjut dari keamanan level 1.
4. Keamanan Level 3, merupakan information security. Informasi –
informasi seperti kata sandi yang dikirimkan kepada teman atau file –
file yang penting, karena takut ada orang yang tidak sah mengetahui
informasi tersebut.
5. Keamanan Level 4, keamanan ini adalah keseluruhan dari keamanan
level 1 sampai level 3. Apabila ada satu dari keamanan itu tidak
terpenuhi maka keamanan level 4 juga tidak terpenuhi.
Demikiaan yang dapat saya jelaskan,Semoga Bermanfaat
Terimakasih :)
1 201831013 AGIL BINTORO SANDY
https://agilbsandy.wordpress.com
2 201831024 HUSNUZAN HIDAYAT PRATAMA ABBAS
https://tamamasbro.wixsite.com/home
3 201831034 ALASAN FOWORENZES SINAGA
https://alasanfsinaga.blogspot.com/2020/09/alasan-f-sinaga-201831034-keamanan.html
4 201831043 DHANI OKTAVIAN ELFARABY
https://dhanioktavianelfaraby.blogspot.com
5 201831054 SULKIFLI
https://zlkfli07.blogspot.com/?m=1
6 201831055 ANNISA NURUL FAHIRA
https://keamanansistemkomputerfahira.blogspot.com/2020/09/keamanan-sistem-komputer.html
7 201831064 ARDIANSYAH
8 201831065 ARIO NUGROHO https://arionugroho112233.blogspot.com/?m=1
9 201831075 BRIGITA TIORA https://sobatksk.blogspot.com
10 201831086 DENNY WAHYU PRIYAMBODO https://kalkulus1berenang.blogspot.com/2020/09/keamanan-sistem-komputer-2.html
11 201831091 MELANTHON JOSSE SIRAIT https://melanthonsirait.blogspot.com/2020/09/keamanan-sistem-komputer-perkuliahan-2.html
12 201831095 MUHAMMAD FEBRIANSYAH
13 201831116 ZAHIER MUHAMMAD PELU
https://zahierp-itpln.blogspot.com/
14 201831117 SANDY.T.LAITUPA
https://sandylaitupa2.blogspot.com/2020/09/ksk_23.html?m=1
15 201831127 ALAN AKBAR
https://alanakbar22.blogspot.com/
16 201831148 LAILIL AYU FITRIYAH
https://lailil148.blogspot.com/?m=1
17 201831152 CHARLIE RAJA SAMUEL SIAHAAN https://charliestory26.blogspot.com/
18 201931018 ATHALLA NAUFAL JAFAR
19 201931026 M.FIRDAUS
https://firdausmhd264.blogspot.com
20 201931038 ANGELIA AYUYOLANDA S https://keamanansistemkompas.blogspot.com/
21 201931039 MUHAMMAD FAISAL
https://jalanbaruuntuk90.blogspot.com/?m=1
22 201931048 ACHMAD DWI NUSANTORO https://19048ksk.blogspot.com/?m=1
23 201931064 CINDY ORELLA ASARYA SILALAHI https://asaryaslh.blogspot.com
24 201931066 NUR ISMI NADIAH https://nurisminadiahh.blogspot.com/?m=1
25 201931072 RICKY MARNAEK SIBARANI https://rickymarneksibarani.blogspot.com/
26 201931074 MELANI YUNISA BAITANG https://melaniyunisa.blogspot.com/?m=1
27 201931085 YUSRIL NAUVALLY RISKY https://yusrilksk.blogspot.com/
28 201931096 ANDI BATARI SALMIN https://abatarisalmin.blogspot.com/?m=1
29 201931100 NELLY YULIA https://keamanansistemkomputerr.blogspot.com/
30 201931111 FIRYAL FAHIRA S. AGAM https://ksk-b111.blogspot.com/?m=1
31 201931121 ANGELA PRASETYO
angelaprasetyo00.blogspot.com
32 201931142 FIRDAUS YOGA ANGGORO https://tugasblogidentitas.blogspot.com/
33 201931156 MUHAMMAD BHAHRY HAKIKI(bhahryksk.blogspot.com)
34 201931157 ABDUL HADI SADIK http://hadisadik0227.blogspot.com/2020/09/pertemuan-2.html?m=1
35 201931167 DWI SAMSIARTO
doeysam.blogspot.com/2020/09/1_22.html
36 201931169 YOHANES TRI SUGIARTO
https://tugasyohanes.blogspot.com/?m=1
37 201931171 MUHAMMAD ALDI IRFAN
https://201931171aldi.blogspot.com/
38 201931173 MUHAMMAD AGUM BRILIANTO https://201931173agum.blogspot.com/
39 201931175 MUHAMMAD MA'RUF
https://marufksk1.blogspot.com/
40 201931272 LILIES CAHYANTI
http://berbagiilmu-informatika.blogspot.com
41.201931018 Athalla Naufal Jafar
https://athallanaufaljafarksk.blogspot.com/2020/11/keamanan-sistem-komputer_10.html
Komentar
Posting Komentar